Powered By Blogger
Tampilkan postingan dengan label Tupperware's. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tupperware's. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Februari 2010

OLEH-OLEH SCIENCE & SUCCESS SEMINAR

 
  
  
  
 
  
  
  
  
   
 

Rabu, 24 Februari 2010

SCIENCE AND SUCCESS WITH CHAIRMAN & CEO TUPPERWARE BRAND RICK GOINGS

Tupperware Selenggarakan Seminar Science of Success

Tue, 2010-02-23 18:45 — wiwit


 



LintasCafe - Tahun 2010 ini Tupperware meluncurkan program seminar bertajuk Science of Success dimana program ini melibatkan pasangan dari wanita para penjual lepas Tupperware untuk ikut hadir dalam seminar yang bertujuan untuk memberikan pencerahan bagaimana kekuatan wanita mampu membawa dampak positif bagi kehidupan rumah tangga dan keluarga.


Seminar ini menghadirkan Rick Goings, CEO Tupperware Brands yang akan berbagi motivasi dan pencerahan mengenai pemberdayaan bagi peserta wanita dan pasangannya.
"Hampir 60 tahun kami bekerja sama dengan wanita di seluruh dunia dan mendukung mereka untuk meraih potensi hidupnya melalui program kami. Kami mengikuti proses perkembangan mereka selagi berinteraksi sosial, secara bertahap mereka juga membina kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif dengan lingkungan sosial dan kemampuan ini melimpah ke kehidupan rumah tangga, dan pada akhirnya menjadi panutan yang positif bagi seluruh anggota keluarga," kata Rick Goings.

Ada perbedaan yang signifikan pada wanita yang menerima dukungan dari pasangan saat mereka mengukir prestasinya. Wanita ini tumbuh lebih percaya diri dan memiliki kemampuan tajam untuk berkolaborasi dengan pasangan. Hal ini akan memperkaya hubungan mereka sebagai pasangan.

Nining Permana, Managing Director PT Tupperware Indonesia, mengatakan bahwa dalam upaya memberdayakan wanita, maka ada hal penting yang harus dihargai yaitu kebutuhan akan waktu dan perhatian bagi keluarga. Dengan melibatkan para suami untuk memahami manfaat dari pemberdayaan wanita dalam keluarga maka keduanya akan saling memfasilitasi dengan saling memberikan dukungan moril.

Nining berkesimpulan, seorang wanita berdaya pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif pada perekonomian keluarga. Hal ini merupakan kondisi yang menguntungkan bagi semua. Melalui program ini pasangan akan mendapat pencerahan bahwa meraih posisi tertinggi dari sebuah pernikahan bermula dengan mendukung wanita sebagai landasan keluarga untuk berkembang.
Seminar ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari di Jakarta dan Surabaya pada 24 Februari 2010.

credit. lintascafe.com

Senin, 12 Oktober 2009

Bahaya Plastik bagi Anak-Anak dan Wanita

OkeZone

BAHAYA plastik bagi anak-anak dan wanita, praktis menjadi alasan bagi orangtua untuk memilih makanan dan minuman yang disimpan dalam kemasan plastik, terutama bagi bayi dan anak-anak.

Kendati ringkes, sebaiknya berhati-hati terhadap kandungan bahan kimia dari plastik. Kemasan plastik itu bisa menyebabkan gangguan hormonal dan pertumbuhan lesi prakanker saat dewasa. Bahkan, pada ibu hamil pun dapat menyebabkan kematian janin.

Seruan bahaya penggunaan bahan kimia ini berdasarkan hasil penelitian dari Program Toksiologi Nasional, Dinas Kesehatan Nasional, Amerika Serikat (AS). Mereka menyerukan kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika untuk mempertimbangkan kembali keamanan penggunaan bahan kimia bisphenol A (BPA) yang terkandung di kemasan plastik bagi bayi dan anak-anak. Kebanyakan kandungan bahan kimia BPA banyak digunakan pada botol bayi dan penutup kaleng susu formula.

Hasil penelitian program Toksiologi Nasional menemukan kemungkinan penggunaan BPA yang berlebihan mempunyai efek samping bagi kesehatan. Menurut mereka, pembatasan penggunaan BPA patut dilakukan karena dampaknya bisa memengaruhi saraf dan perkembangan janin di dalam rahim.

Bila anak-anak terus terpapar BPA, kelak saat dewasa akan memengaruhi keabnormalitasan jaringan prostat dan payudara serta mengalami pubertas dini pada wanita. Kepala Komite Nasional Energi dan Perdagangan Amerika John Dingell meragukan penggunaan BPA aman bagi kesehatan.

''Saya berharap sebaiknya ditinjau kembali penggunaan BPA,apakah aman untuk bayi dan anak anak," tutur John Dingell. Untuk membuktikan kebenaran hasil penelitian tersebut, program Toksiologi Nasional melakukan pengujian pada tikus dalam laboratorium. Diketahui, paparan BPA pada manusia akan berisiko mengalami pertumbuhan lesi prakanker prostat dan payudara dibandingkan yang lain. ''Kemungkinan penggunaan BPA akan mengganggu perkembangan sel tubuh manusia. Dampaknya tidak bisa dihilangkan,"tutur Dingell.

Kandungan BPA digunakan untuk memproduksi plastik polycarbonate dan bahan kimia resin. Kandungan tersebut mudah ditemukan pada kemasan plastik yang digunakan untuk makanan dan minuman. Jika penggunaan terus berlangsung, dikhawatirkan akan memengaruhi kesehatan. Bahkan, sejumlah bungkus pasta gigi juga diduga mengandung bahan kimia tersebut. Masih dalam penelitian yang dilakukan program Toksiologi Nasional, ternyata dampak penggunaan BPA juga berbahaya pada wanita hamil.

Hasilnya, mampu menyebabkan kematian janin, cacat bayi, berat badan turun, dan gangguan perkembangan. Sementara itu, surat kabar The Globe and Mail Kanada memberitakan Departemen Kesehatan Kanada akan mendeklarasikan bahaya penggunaan BPA dan diatur sebagai peraturan. Aktivis lingkungan juga menyerukan hal yang sama terkait masalah kesehatan dari penggunaan bahan kimia. ''Keputusan untuk mengoreksi penelitian tersebut bahwa BPA kemungkinan akan berbahaya bagi kesehatan," ujar salah seorang anggota aktivis lingkungan Anila Jacob.

Meski disinyalir adanya bahaya penggunaan bisphenol A (BPA),pihak Departemen Kesehatan Amerika akan melanjutkan penelitian ini untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diujicobakan pada kelinci menyatakan, penggunaan BPA bisa berdampak pada jaringan saraf, perkembangan janin, bayi, dan anak. Selain itu, paparan BPA menyebabkan pertumbuhan lesi prakanker jaringan prostat, payudara, dan pubertas dini pada wanita.

Kendati begitu, penelitian ini masih terbatas terkait efek yang dirasakan. Mereka sangat menyadari masih dibutuhkan banyak penelitian untuk membuktikan keterkaitan lebih jauh dampaknya pada manusia. Mereka menekankan, meskipun menggunakan subjek tikus, efek BPA secara terus-menerus pada manusia tidak bisa diabaikan begitu saja. Seperti diketahui, bahan kimia tersebut bisa ditemukan dengan mudah pada botol bayi dan makanan kemasan.(Sindo Sore//nsa)

Hati-Hati dengan Bahaya Plastik! Pelajari Sebelum Terlambat!!


Bisphenol A List


Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.


#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.


#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.


#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.


#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.


#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.


#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.
Semoga informasi ini bermanfaat.



credit. http://akuinginhijau.org